KULIAH UMUM PRODI TMJ, PRODI TMD DAN TKJ 2023 RAMAI DIKUNJUNGI MAHASISWA

Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta pada tahun ini mengadakan kuliah umum berbarengan tiga program studi sekaligus yaitu Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan (TMJ), Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Program Studi Teknik Multimedia Digital (TMD). Kuliah umum yang diadakan pada hari Senin, 20 Maret 2023 di Auditorium Perpustakaan PNJ ini ramai dihadiri oleh sekitar 141 mahasiswa on going Jurusan TIK.

Acara dimulai pada pukul 09.30 dengan sambutan oleh Ketua Program Studi TKJ Bapak Asep Kurniawan, S.Pd., M.Kom. Selanjutnya acara inti diisi oleh narasumber pertama yaitu Anggrahito, S.ST., S.T., M.B.A. (Penetration Tester & Cyber Security Researcher) dengan tema “Hacking for Good: The Art of Ethical Hacking and Cyber Security”. Narasumber kedua, Fathur Ridho Mas’ulillah (IT Network Consultant & Trainer), menyampaikan tentang “The Future of Network Technology”.

Pada sesi pagi hingga siang mahasiswa sangat antusias dengan materi para narasumber, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, diantaranya “Bagaimana prospek karir di cyber security”? “Dengan besarnya manfaat penggunaan cyber security bagi suatu bisnis mengakibatkan prospek profesi ini menjadi sangat luas dan menjanjikan. Beberapa peluang kerja sebagai cyber security meliputi : 1. Cyber security, rata-rata gaji 11-17 juta/bulan (Sumber: SalaryExpert). 2. System security, rata-rata gaji 8-17 juta/bulan (Sumber: Indeed). 3. Penetration tester, rata-rata gaji 14-18 juta/bulan (Sumber: SalaryExpert). 4. Bug bounty hunter, rata-rata gaji tergantung project. Prospek industri di bidang ini juga sangat luas mulai dari perusahaan BUMN, instansi pemerintahan, perusahaan private, hingga organisasi skala kecil dan besar”  ujar Anggrahito.

Pertanyaan selanjutnya “Apakah hacker itu tahu soal programming? Apakah hacker atau peretas ini juga bisa koding?” ujar peserta. Anggrahito menjawab “tergantung tingkatan hackernya ada yang script kiddies, ada yang lammer dll. Kalau programmer mengetahui celah website dari mencari vuln dan patch yang vuln maka bisa dibilang hacker juga, tapi dikenalnya dengan white hacker. Biasanya white hacker kalau sudah masuk ke bagian admin dan menanam shell langsung patch bagian yang vuln dan tidak pernah mengambil script/deface dll, jadi mem-patch tanpa sepengatahuan admin web. Sedangkan sebagian programmer belum begitu tahu cara mencari vuln website, hanya mengetahui cara memperbaikinya saja.” ujar Anggrahito, dan masih banyak pertanyaan lagi dari peserta. Setelah sesi tanya jawab, dilakukan penyerahan sertifikat dan foto bersama narasumber pertama dan kedua, kemudian acara sementara diistirahatkan hingga pukul 13.30 siang.

Acara dilanjutkan pada pukul 13.55 yang menampilkan narasumber terakhir yaitu Andres Rizky (Founder & Managing Director Shinta VR) dengan membawakan tema “Step into Metaverse: Opportunities & Challenges”. Pada sesi ini mahasiswa juga sangat antusias, karena diberikan kesempatan langsung untuk mencoba kacamata Virtual Reality (kacamata VR) oleh narasumber.

Kacamata VR adalah teknologi yang mampu menciptakan simulasi seperti dunia nyata, salah satunya di mana kita bisa melihat suasana dan berjalan-jalan di sebuah kota yang belum pernah dikunjungi. Dengan menggunakan kacamata ini pemakai akan benar-benar merasa seperti sedang berada di dunia lain.

Acara ditutup oleh Ketua Program Studi TMD Ibu Noorlela Marcheta, S.Kom., M.Kom disertai dengan penyerahan sertifikat apresiasi kepada narasumber.


Share :


File Nama File Format Type
Kulum TKJ-TMJ-TMD.jpeg image/jpeg